Senin, 26 Mei 2014
NENE PAKANDE
Dikisahkan di sebuah daerah Sulawesi Selatan datanglah seorang nenek. Dari penampilan, nenek ini hanya orang biasa. Masyarakat yg ramah menerima kedatangan si nenek tanpa disadari bahwa nenek yg datang adalah Nenek Pakande (Legenda Mitos Masyarakat Bugis)
Kalian tahu Nenek Pakande ? dia adalah siluman yg senang memakan manusia
Nenek Pakande melakukan aksinya saat matahari tenggelam
Hari demi hari bnyk anak2 yg hilang misterius
Gara2 kejadian ini, diadakanlah rembug kampung
Tentu kita tdk boleh mendiamkan hal ini. Kami khawatir, yg jadi korban berikutnya anak2 kami
Siapa yg melakukannya? Sepertinya Nenek Pakande
Nenek Pakande? Bgmn dia masuk ke daerah kita ?
Nenek Pakande itu berilmu tinggi bgmn melawannya ?
Apa baiknya kita minta tolong Raja Bangkung ? (Raja Bangkung mitos raksasa yg suka memangsa manusia jahat)
Tapi keberadaannya sdh tdk terdengar
Suasana hening, Disaat itu Beddu : Bgmn kalau kita mengerjainya ? Tapi saya minta belut, bangkai sapi, busa sabun & batu besar
Saat malam, bayi ditaruh di rumah Beddu utk memancing. Benar saja, Nenek Pakande datang. Saat berada di depan kamar, terdengarlah suara. Suara itu suara La Beddu yang bersembunyi di atap
Kenapa kamu ? Jgn makan bayi itu Dasar siluman !
Saya tdk percaya kamu Raja Bangkung!
La Beddu memerintahkan warga menumpahkan air sabun
Saya lapar, Nenek Pakande. Lihat air liurku mengalir
Beddu memerintahkan lagi warga utk menjatuhkan bangkai sapi
Melihat itu Nenek Pakande takut. Nenek Pakande yg lari ketakutan tergelincir, Nenek Pakande Kepalanya membentur batu. Walaupun limbung, Nenek Pakande tetap memaksa lari & akhirnya pergi
Sebelum meninggalkan desa, Nenek Pakande mengancam berkata "Saya akan memantau anak kalian di atas sana dgn cahaya rembulan di malam gelap. Suatu saat saya akan kembali memangsa anak2 kaliaaaan...."
*SEKIAN
Dongeng ini diceritakan turun temurun di masyarakat bugis, kisah ini diceritakan utk anak-anak agar tdk bermain lagi di luar rumah pada saat petang :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar